Kunker Menteri Pertanian di Kabupaten Merauke Papua Selatan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani.
"Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju modern dengan tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan petani karena kita bisa menekan biaya produksi hingga 60 persen," kata Amran usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Rabu 17 April 2024.
Sebagai langkah nyata, Mentan mengatakan saat ini pemerintah tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare di daerah Papua Selatan.
Amran optimistis target tersebut dalam waktu dekat akan tercapai mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata dua kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi tiga kali dalam semusim.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani.
Amran menyebut pula dalam waktu satu minggu pihaknya akan mengadakan alat seperti traktor R4 sebanyak 75 unit kemudian pompa air 40 unit, combine harvester 10 unit dan transplanter 10 unit guna mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Merauke.
Kementerian Pertanian terus bergerak melakukan antisipasi darurat pangan di Kabupaten Merauke dengan melaksanakan program pompanisasi lahan sawah tadah hujan dan lahan kering pada lahan seluas 45.687 hektare serta optimasi lahan rawa dan penanaman padi gogo TUSIP pada lahan seluas 1.050 hektare.
Turut hadir dalam mempersiapkan Kunker ini adalah Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Dr. Ir. Haris Syahbudin, DEA sebagai penanggung jawab wilayah Papua, Papua Selatan dan Papua Tengah didampingi Ka. BSIP Papua Dr. Ir. Martina Sri Lestari, MP.